Rabu, 07 Desember 2011

Profil

(^_*)
Nama
Bambang Pamungkas
Nama Panggilan
Bambang, Bepe, Gechil
Tempat, Tanggal Lahir
Getas, Kab. Semarang 10 Juni 1980
Agama
Islam
Orang Tua
* H. Misranto (Ayah)
* Hj. Suriptinah (Ibu)
Kakak
* Agus Handoko Misranto
* Agus Budhi Suseno
* Tri Agus Prasetijo
* Eni Kusumawati
* Nanik Setyowati
Adik
* Dyah Ernawati
Istri
* Tribuana Tungga Dewi
Anak
* Salsa Alicia
* Jane Abel
* Syaura Abana
Cita-cita
Guru dan Chef
Pendidikan
* Taman Kanak-kanak Bangun 1 Getas Kab. Semarang (1984-1986)       

* SD Negeri Kauman Lor 3 Getas Kab. Semarang (1986-1992)      

* SMP Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C  *Kelas 2C  *Kelas 3A (1993-1996)      

* SMU Negeri 1 Salatiga, *Kelas 1C  *Kelas 2C *Kelas 3 IPS 2 (1997-1999) 
* Sekolah Tinggi  Ekonomi Indonesia Rawamangun (2 semester)
Hobi
Membaca buku dan Memasak
Saran
Bagi pemain-pemain junior "JANGAN PERNAH BERHENTI UNTUK BERMIMPI" karena mungkin suatu saat nanti, mimpi kalian akan menjadi kenyataan. Keyakinan, kerja keras dan di sertai dengan doa akan membantu kalian untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mungkin saat ini, kami para senior yg membela nama Bangsa dan Negara, akan tetapi bisa jadi suatu saat nanti kalian yg akan menggantikan kami dalam berjuang mengenakan seragam Merah Putih. Karena Tim nasional itu adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Siapapun mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negaranya, tentunya sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu persiapkan diri kalian sebaik mungkin...
Buku
BEPE20 Ketika Jemariku Menari

Rabu, 15 Juni 2011

Ketika ku Jatuh Cinta

(^_*)Ketika ku Jatuh Cinta



Sebuah prinsip dan keteguhan hati yang tak mampu ku jaga.Kesendirian yang selama ini ku nikmati dengan rasa cinta yang ku pendam merobohkan benteng yang sekian lama ku kunci rapat hingga si pemegang kunci itu datang pada ku dan membukanya.

Ketika ku Jatuh Cinta

Cita dan asa itu begitu tinggi dan berselera karena tak mau memungkiri hati bahwa setiap manusia juga wanita menginginkan pendamping yang mampu.
Mampu menyejukkan jiwa sebagai penawar dikala sakit
Penyejuk disaat gerah
Penghilang dahaga dikala terasa haus
Petunjuk dan pengatur jalan dikala tersesat
Memberi disaat diri ini tak mempunyai bekal apa apa
Terlebih sebagai pengantar yang baik menuntun jalan bertemu pada Sang Khalik

Ketika ku Jatuh Cinta

Mengantarkan ku pada angan – angan yang tiada henti bermimpi dengan harapan nyata dan ku rasa dalam dunia

Ketika ku Jatuh Cinta

Sebuah harapan
Sebuah keinginan
Sebuah bimbingan dan renungan
Menjaga hati ” Ketika ku Jatuh Cinta ”

Rabu, 01 Juni 2011

Mimpi Ke Surga

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku
   serta menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan
memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan
ruang kerja pertama dan   berkata,"

Ini adalah Seksi
Penerimaan.
Disini, semua permintaan
yang ditujukan pada Allah, diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh
dunia.

Kemudian,....
 aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui
   koridor yang panjang.

   lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan
dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat
yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada
   ujung terjauh koridor
   panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu
   ruang kerja yang sangat
   kecil.

Yang sangat mengejutkan aku,
hanya ada satu
malaikat yang duduk
disana, hampir tidak melakukan apapun.

"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.

Dia tampak malu.


"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "
Setelah manusia menerima rahmat
   yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang
   mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?",  tanyaku.

"Sederhana sekali",
jawab Malaikat.
"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI
   RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".

"Lalu,
rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan
di lemari es,
Pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan
   tempat untuk tidur,
Maka  engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,
dan
   uang-uang receh,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,
engkau adalah bagian
dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.


Juga....
"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih
banyak kesehatan
daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati
daripada begitu banyak orang
di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam
   perang, kesepian dalam
   penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan
   yang amat sangat ....

Maka,
engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".


"Jika,........
 engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada
   ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,
   atau kematian ...
   M a k a,.... 
   engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di
   dunia.


  
"Jika,....
 orangtuamu masih hidup
dan masih berada dalam
   ikatan pernikahan ...
Maka,.....
engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
   maka,.....
engkau bukanlah
   seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan
   semua mereka yang berada
   dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,...
 engkau dapat membaca pesan ini,
maka engkau menerima rahmat ganda
yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,
engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang
di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat
yang telah
 Allah anugerahkan kepadamu.
Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
   teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
   dirahmatiNya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu
menyatakan bahwa,
   'Sesungguhnya jika kamu
   bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
   nikmat kepadamu' ".
   (QS:Ibrahim (14) :7 )

  Ditujukan pada :
Departemen Pernyataan Terima Kasih:
   "Terima kasih, Allah!
Terima kasih, Allah, atas
   anugerahmu berupa kemampuan
   untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan
   memberikan aku begitu banyak
   teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".

Selasa, 08 Maret 2011

Pesona mu

Dimanakah pesona mu?
Redup tak terlihat oleh sekeliling mu
Dimanakah pesona mu?
Tertutupkah oleh dosa - dosa yang lalu?

Dimanakah pesona mu?
Tak lagi terbentang dengan balutan senyum
Dimanakah pesona mu?
Tak lagi menampakkan nur pemberian ILLAHI

Kembalikah ia pada fitrah?
Pada kesempurnaan hati nan suci...